GHAZWAH BADR KUBRO


Achmad Ainul Wafa’

Part 6

MEMBENTUK PERTAHANAN DI MADINAH


Setelah nabi Muhammad SAW mengatur di kota Madinah, Nabi SAW memulai menyiapkan pertahanan untuk membela kota Madinah dari serangan orang Makkah (Quraisy), yang selalu berusaha untuk membalas dendam kepada warga Yatsrib yang telah berani melindungi nabi SAW dan para sahabatnya.  Nabi SAW memimpin sendiri tentara yang telah dibentuknya.  Nabi SAW sendiri yang terjun langsung dalam kancah peperangan yang berbuah tersebarnya agama Islam di Semenanjung Arabia.

PEPERANGAN MEMBELA AGAMA ISLAM

Peperangan antara kaum musrik yang hendak menghancurkan Islam  dan pasukan kaum muslimin yang mempertahankan Islam kerap terjadi, diantara peperangan disertai Rasulullah SAW yang biasa dinamakan dengan Ghazwah dan sebagian peperangan yang tidak disertai oleh Rasulullah SAW dinamakan dengan Sariyah. Diantara peristiwa penting yang dialami Rasulullah SAW ialah:

1.      Ghazwah Badar Kubro

2.      Ghazwah Uhud

3.      Ghazwah Khandaq

4.      Ghazwah Hudaibiyah

5.      Ghazwah Muktah

6.      Ghazwah Makkah

7.      Ghazwah Tabuk

8.      Ghazwah Wada’

GHAZWAH BADAR (BADAR KUBRO)

Peperangan ini terjadi dalam bulan Ramadhan pada tahun ke 2 Hijriyah, antara kaum Muslimin dan Musrikin Quraisy, di suatu tempat bernama Badar antara Makkah dan Madinah, yang di situ terdapat pasar yang diramaikan setahun sekali.


Adapun sebabnya ialah, bahwa nabi Muhammad SAW memutuskan hendak merintangi perniagaan orang Quraisy ke negeri Syam guna melemahkan kekuatan mereka, sebagai imbangan perbuatan mereka menghalangi umat Islam mengerjakan ibadah haji ke Baitul Haram di Makkah. Namun, ketika beberapa sahabat sampai ditempat yang dilewati oleh Kafilah Abu Sufyan ternyata mereka telah berlalu. Maka Rasulullah SAW memerintahkan beberapa orang sahabat untuk menghadang Kafilah-kafilah Quraisy setelah pulang dari Syam.


 Abu Sufyan  mendengar berita akan keluarganya orang-orang Islam, maka ia memberi kabar ke Makkah, orang-orang Makkah juga keluar memenuhi panggilan, karena mereka semua mempunyai saham terhadap perniagaan tersebut, jumlah mereka antara 900-1000 orang. Mereka hendak menuju Badar dan bermalam disana.

Di tempat ini Aswad bin Abil Aswad hendak menerobos Muslimin untuk menuju kolam, tapi ditebas oleh Hamzah. Kemudian orang Kafir Quraisy mengajukan perang tanding, maka Hamzah, Ali, dan Ubaidah maju dihadapi utusan Quraisy. Hamzah menghadapi Syaiba’, Ali menghadapi Walid, dan Ubaidah menghadapi Utbah. Ketiga orang Quraisy mati terbunuh, ketika itu sekalian orang Quraisy maju menyerang Muslimin.

Maka terjadilah pertempuran sengit antara umat Islam dengan Kafir Quraisy. Laskar Muslimin dipimpin oleh Rasulullah SAW, pertempuran ini dikenal dengan Ghazwah Badar.

PENGARUH GHAZWAH BADAR

Jumlah pasukan Islam ketika itu hanya 316 orang, sedangkan orang Quraisy berjumlah 1000 orang. Namun berkat keberanian dan kesabaran tentara Islam dalam menghadapi kematian karena mengharapkan ridho Allah SWT, mereka mendapatkan kemenangan yang besar. Dari pasukan Islam yang mati Syahid sebanyak 14 orang, sedangkan pihak Musrikin Quraisy yang meninggal sebanyak 70 orang, termasuk para pembesar Quraisy diantaranya Abu Jahal. Kemenangan pada peperangan inilah yang berpengaruh besar pada kejayaan Islam berikutnya, sehingga banyak orang Arab yang memeluk Islam.

Adapun tawanan perang dibagi menjadi dua bagian, orang-orang kaya dan yang miskin. Orang yang kaya bisa ditebus oleh keluarganya dengan harta benda, dan orang miskin disuruh mengajarkan membaca dan menulis kepada masing-masing 10 anak Muslim Madinah.


Komentar